Economics - Why Nations Fail

Economics - Why Nations Fail

Photo by GR Stocks / Unsplash

Why Nations Fail karya Daron Acemoglu dan James A. Robinson menjelaskan kenapa ada negara yang makmur dan ada yang jatuh miskin. Intinya, kunci kesuksesan sebuah negara terletak pada institusi politik dan ekonomi mereka. Negara sukses punya institusi yang terbuka, adil, dan mendistribusikan kekuasaan, sedangkan negara gagal punya institusi yang eksklusif, yang memperkaya segelintir elit dengan mengorbankan rakyat banyak.


Bagian 1: TEORI KETIMPANGAN INTERNASIONAL YANG CACAT

Penjelasan kenapa teori-teori lama tentang ketimpangan global (geografi, budaya, kompetensi) nggak cukup kuat menjelaskan kenapa ada negara kaya dan ada negara miskin.

  • Teori Geografi gagal karena negara yang berdekatan (kayak Korea Utara dan Selatan) tetap bisa sangat berbeda nasibnya
  • Teori Budaya nggak valid karena budaya serupa bisa menghasilkan kesejahteraan yang sangat berbeda
  • Teori Kompetensi pemimpin kurang akurat karena banyak faktor politik dan sosial lain yang lebih dominan
  • Kesimpulannya, semua teori ini nggak bisa menjelaskan kesenjangan negara dengan benar

Bagian 2: MENGAPA BANGSA-BANGSA SUKSES

Ulasan tentang pentingnya institusi politik dan ekonomi yang terbuka dalam membawa negara menuju kemakmuran.

  • Institusi Politik Terbuka: Harus pluralistik dan punya penegakan hukum yang kuat
  • Institusi Ekonomi Terbuka: Harus memberi kesempatan berusaha, hak milik yang dijamin, pasar bebas, dan layanan publik seperti pendidikan
  • Institusi terbuka mendorong produktivitas masyarakat dan perkembangan teknologi
  • Negara dengan lembaga terbuka bisa beradaptasi dan terus tumbuh

Bagian 3: MENGAPA BANGSA-BANGSA GAGAL

Pembahasan tentang negara-negara yang terjebak dalam institusi eksklusif sehingga gagal berkembang.

  • Institusi Politik Eksklusif: Kekuasaan terpusat, masyarakat umum tidak punya suara berarti
  • Institusi Ekonomi Eksklusif: Peluang ekonomi dikontrol elit untuk memperkaya diri sendiri
  • Institusi eksklusif menghambat inovasi dan menghancurkan insentif produktivitas
  • Negara eksklusif bisa tumbuh sebentar (misal karena sumber daya alam), tapi jangka panjangnya akan runtuh

Bagian 4: MENGAPA BANGSA BERUBAH (ATAU TETAP SAMA)

Penjelasan tentang bagaimana negara bisa berubah jadi lebih baik atau malah tetap dalam lingkaran kegagalan.

  • Momen Kritis: Krisis besar bisa membuka peluang perubahan (contoh: revolusi, pandemi)
  • Pergeseran Bertahap: Perubahan kecil dalam jangka panjang bisa membentuk institusi baru
  • Negara berubah jadi terbuka kalau ada banyak faksi kuat yang bersaing tapi harus berkompromi
  • Negara jadi eksklusif kalau ada pengaruh eksternal (misal kolonialisme) atau konflik internal tanpa kompromi
  • Kebanyakan negara cenderung tetap sama karena mereka yang diuntungkan dari sistem lama mempertahankannya
  • Hukum Besi Oligarki: Bahkan negara demokrasi pun rentan jadi oligarki karena birokrasi cenderung memperkuat diri sendiri

Kesimpulan

Acemoglu dan Robinson menyimpulkan bahwa keberhasilan atau kegagalan negara bukan soal geografi, budaya, atau kecerdasan pemimpinnya, tapi soal apakah institusi politik dan ekonominya terbuka untuk rakyat banyak atau eksklusif untuk segelintir elit. Keterbukaan memberi peluang untuk tumbuh dan berinovasi, sementara eksklusivitas lambat laun menghancurkan negara dari dalam.

Kaos Landmark Daerah Labuanbajo

Kaos simple, bahan berkualitas dan sentuhan modern, dengan design minimalis bernuansa monokrom.

Beli Kaos Landmark Daerah Labuanbajo